Pembangunan kehutanan di dunia menghadapi tantangan besar karena deforestasi dan degradasi yang cukup pesat. Di Indonesia proses tersebut terjadi akibat tata kelola hutan yang tidak benar akibatnya telah terjadi pemanasan dan perubahan iklim global yang sangat mempengaruhi kehidupan dunia.
Peranan ilmu pengetahuan untuk menghasilkan inovasi IPTEKS, dalam mendukung kebijakan pembangunan kehutanan yang lestari yaitu ekosistem hutan yang dapat menjamin terciptanya konservasi keragaman hayati asli/endemis, pemulihan ekosistem terdegradasi, menjamin terciptanya partisipasi masyarakat adat/lokal, mengatasi konflik tenurial, terciptanya kesejahteraan masyarakat, terciptanya pertumbuhan ekonomi berbasis ekonomi hijau (green economy), yang dapat diintegrasikan dalam unit Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH). Jumlah KPH lebih dari 400 unit di Indonesia menyediakan lapangan kerja yang luas, selain kesempatan kerja secara global. Karena itu Program Studi Manajemen Hutan,
Program Pascasarjana, UNPATTI yang telah berdiri sejak tahun 2010, dengan kurikulum yang bertumpu pada dua minat (konservasi & ekowisata dan Manajemen hutan), telah menghasilkan lulusan sebanyak 22 Orang, membuka kesempatan kepada lulusan S1 yang relevan, untuk berpartisipasi dalam pembangunan SDM Kehutanan dengan fokus kajian pada kawasan pulau-pulau kecil dengan kondisi DAS pendek dan sempit, berbasis masyarakat adat/lokal.